Bubut Alang-Alang

Bubut Alang-Alang

Di-Bima, burung ini biasanya disebut “cangkodo” atau “sangkodo”, biasanya burung ini hidup di ladang-ladang masyarakat, dan habitatnya di Bima masih sangat banyak.

Ketika mengambil gambar Bubut ini, kadang mudah kadang susah, mudah karena dia sangat jinak ketika kita tidak bergerak, susah ketika dia kaget melihat kita dan langsung terbang.
Bubut ini biasanya hinggap di dahan-dahan yang dekat dengan tanah, jadi sangat susah ketika mencari dia, di samping itu dia sangat sensitif, dia juga tidak suka di ganggu.
Bubut alang-alang.

2 thoughts on “Bubut Alang-Alang”

  1. saya bulan november 2015 ke Labuhan Bajo untuk beberapa minggu kebetulan lokasinya padang alang2,setiap pagi saya melihat burung berwarna coklat hitam mirip burung gagak berekor panjang.
    Setelah saya amati burung tsb.tidak terbang tinggi ,ia terbang rendah kemudian masuk kedalam belukar. kalaupun bertengger hanya dipohon rendah. Saat disana saya tanya tidak ada yg tahu nama burung tsb. Saya tidak pernah menjumpai burung ini di Jawa Barat sebelumnya. Dan akhirnya dengan tak sengaja saya menemukannya di google,…saya meyakininya setelah mendengarkan rekaman suara burung tsb. Terima kasih

    Like

    1. sama-sama, persebaran bubut alang-alang khusus untuk yang jenis ini memang hanya di area wallacea dan kebanyakan berada di area sunda kecil (NTB di bima dan sumbawa dan NTT), di Bima orang-orang biasanya menyebut dengan nama “cangkodo” atau “Sangkodo” jarang di buru oleh orang-orang karena warna dan suaranya tidak bagus (katanya), namun sering ketabrak oleh kendaraan ketika melintas di jalur utama dikrenakan lahan mereka di babat untuk pembukaan lahan garapan.

      Like

Leave a comment